Minggu, 25 November 2012

Cara Menjadi Manusia Berkarakter


Menjadi manusia yang berkarakter pasti menjadi salah satu tujuan manusia khususnya pelajar. Dan salah satu factor yang mempengaruhinya yaitu lingkungan dan teman, semakin baik lingkungan dan teman maka semakin baik karakter diri kita namun sebaliknya jika kita berada di lingkungan yang buruk dan mempunyai teman yang buruk dalam pergaulan maka kita akan mengikuti arus yang buruk. Namun hal yang paling mudah merubah dari karakter seseorang adalah dari diri seseorang itu sendiri.
1. Karakter dalam diri seseorang sangat penting dimana dimulainya dari apa yang kita pikirkan oleh karena itu menjaga konsepsi pemikiran kita sangat penting dalam menjadikan kita manusia yang berkarakter baik.

2. Langkah Praktis Membangun Karakter Terdiri Dari :

a.Memberi ruang kepercayaaan pada diri bahwa karakter yang tidak baik bisa diubah menjadi karakter yang baik.
b.Memiliki keinginan yang menyala-nyala untuk mempunyai karakter yang baik.
c.Belajar dari hal-hal yang kecil.
d.Berlatih terus-menerus sampai menjadi kehidupan sehari-hari.
e.Milikilah hati yang siap untuk dibentuk dan diubah.
3. Hal Dasar Dalam Membangun Karakter:
*Selalu berpikir yang positif,baik dan membangun.
*Selalalu melakukan segala sesuatu dengan sungguh sungguh tanpa sungut sungut
*Tidak membuka cela untuk bicara atau mendengar hal hal yang negatif.
*Mencari mentor yang tepat
*Selalu bertanya dan berbagi jika ada persoalan.
*Berani mengakui kesalahan dan mau berubah.
*Harus menyelesaikan setiap persoalan yang masih mengganjal dihati.

4.Tipe Karakter:

*Tahu & Mau
Karakter seperti ini biasanya membuat seseorang bisa menjadi pribadi yang baik.
*Tahu & Tidak Mau
Karakter ini biasanya membuat seseorang menjadi pribadi yang sombong dan pelit.
*Tidak Tahu & Mau
Karakter ini biasanya mau berusaha walaupun ia tidak tahu apa yang ia lakukan itu sudah benar atau tidak.
*Tidak Tahu & Tidak Mau.
Karakter ini dapat membuat seseorang menjadi pribadi yang malas.

Sumber : http://edukasi.kompasiana.com/2012/10/01/%E2%80%9Cmanusia-berkarakter%E2%80%9D/

Green Investing



            Global warming bukan hal baru kita hadapi, tetapi sudah bertahun-tahun yang lalu. Efeknya pun sangat beragam salah satunya suhu yang tidak menentu dan peerubahan ekosistem di seluruh permukaan bumi. Yang menghawatirkan, pemanasan global ini menyababkan wabah bakteri penyebab infeksi makin merebak. Untungnya wabah ini tidak sampai ke Indonesia melaikan hanya di Negara-negara eropa utara.
            Populasi bakteri yang menyebabkan radang usus mengalami peningkatan secara drastic akibat global warming. Dalam laporan penelitian yang dimuat jurnal Nature, dibeberkan beberapa bukti kuat bahwa pola pemanasan di Laut Baltik di sebwlah barat daya Skandinavia bertepatan dengan munculnya infeksi Vibrio di Eropa Utara. Tentunya walaupun tidak sampai Indonesia kita harus menjaga agar global warming tidak semakin parah. Hal yang paling mudah dimulai dari lingkungan rumah sekitar yaitu dengan cara :
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:
Hemat Pemakaian Listrik :
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.
Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.
Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.
Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.
Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur.
Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur.
Ganti  kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.
Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.
Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.
Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena akan boros listrik.
Hemat Pemakaian Air :
Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.
Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.
Flush toilet seperlunya (jangan terlalu sering).
Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.
Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.
Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman Anda. Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram tanaman.
Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dsb.

Manfaatkan Sumber Energi dari Alam :
Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air. Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda. Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik.Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan  ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC. Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik. Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar. Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin belum maksimal.
Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal. Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik dari PLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah terpencil.   Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air (mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan sumber energi alam yang ramah lingkungan.
Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.
REUSE (Gunakan Kembali) Dan lain-lainnya :
Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam.
Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang lainnya.
Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari.
Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
Gunakan ‘reusable’  piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali pakai.
Gunakan wadah  yang dapat digunakan kembali  untuk menyimpan makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya.
Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.
Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik.
Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.
Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.
REDUCE ( Berhemat ) Dan lain-lainnya :
Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir emisi CO2 di udara.
Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli baru.
Hanya membeli perangkat mebel. yang benar-benar digunakan.
Beli dan gunakan  baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan.
Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah lingkungan.
Beli produk-produk local untuk mengurangi buangan emisi dari transportasi.
Beli makanan/minuman, sayuran/buah-buahan lokal, karena lebih murah dan lebih terjamin kesegarannya.
Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
Hindari produk dengan beberapa lapis kemasan, jika hanya satu juga cukup.
Dengan kata lain jika memungkinkan beli produk dalam jumlah grosir yang lebih murah dan hemat kemasan daripada beli eceran yang lebih mahal dan butuh banyak kemasan. Contoh pembelian sabun cuci ukuran 1 kg, lebih baik dari pada ukuran sachet kecil.
Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah styrofoam karena  tidak dapat didaur ulang.
Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan sedotan minuman yang terbuat dari plastik. Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.Minimalkan penggunaan pestisida. Hindari penggunaan ‘racun tikus’ dari bahan kimia, jika ingin membunuh atau mengusir tikus, tapi gunakan jebakan tikus tradisional dengan umpan ikan asin misalnya.Berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon Bumi. Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah.Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka. Mengurangi konsumsi daging (flexitarian) atau bila memungkinkan jadilah vegetarian.
RECYCLE ( Daur Ulang ) Dan lain-lainnya :
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Gunakan tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan.
Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik lainnya.
Bagi Anda yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah. Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat, daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai minimal setelah mencapai waktu 200 tahun. Oleh karenanya, jangan buang sampah an organik secara sembarangan, karena bisa mencemari lingkungan.Barang benda plastic seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot tanaman yang indah. Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi yang mau menampung dan mengolah sampah anorganik ini. Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi. Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA sampah.
Kompos sisa sayuran, kulit buah dsb. dari dapur Anda. Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau  bawa ke sebuah tempat pendaur ulang sampah.
stop global warming
Hijaukan Lingkungan ( Go Green ) Dan yang lainnya:
Ayo mulai tanam pohon di halaman rumah (Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah. Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.
Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

Informasikan Bahaya Pemanasan Global, Dan yang lainnya:
Beritahu kepada sebanyak mungkin orang sebagai warga Bumi, akan bahaya Pemanasan Global.Ajarkan anak dan cucu untuk menghormati serta turut menjaga alam dan lingkungan.Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu menyayangi Bumi.
Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan.
Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor :
Cari lokasi rumah tempat tinggal yang dekat dengan kantor tempat bekerja atau tempat anak-anak sekolah.Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti berbelanja ke supermarket di sekitar rumah.Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api.Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian misalnya dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan.Jika harus naik kendaraan bermotor pribadi, untuk bepergian :Gunakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan keluarga atau lebih besar.Gunakan energi hijau terbarukan seperti biofuel, antara lain biodiesel dan bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar, biopremium dan biopertamax).Matikan mesin motor/mobil saat pengisian bahan bakar. Jangan mengemudi di atas ambang batas kecepatan yang dianjurkan.
Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu dalam bagasi mobil.
Periksakan mobil secara teratur untuk memastikan dalam kondisi baik.
Periksa tekanan angin pada ban mobil secara teratur berkala.
Periksa minyak/oli mesin, rem, kopling, gardan dsb. Cek kemungkinan kebocoran atau kerusakan lainnya, dan jangan lupa mendaur ulang minyak/oli motor/mobil anda.
Rawat mobil dengan menyetel ulang mesin (tuned up) dan  mengganti oli mesin secara berkala, agar kondisi mesin tetap prima saat akan digunakan.
Gunakan ban radial untuk meningkatkan kemampuan jalan kendaraan.Jaga kondisi roda ban agar seimbang tidak bergetar dengan melakukan ‘spooring & balancing’ sehingga mobil nyaman dikendarai.Jika harus mengemudi mobil untuk jarak yang sangat jauh, jangan lupa beristirahat misalnya pada ‘rest area’ di jalan tol untuk menjaga stamina pengemudi mau pun kondisi mesin.
Beli motor/mobil baru atau pun bekas yang lebih efisien bahan bakar dan menghasilkan emisi buangan yang lebih rendah agar tidak terlalu banyak menyumbang CO2 ke udara.
Jika memungkinkan beli dan gunakan mobil ramah lingkungan, misalnya yang menggunakan teknologi panel tenaga sinar matahari dan hibrida.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat, dan kita juga ikut menjadi sebagai bagian dari solusi, serta ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi Peristiwa Pemanasan Global yang terjadi saat ini. Semoga semua langkah-langkah kecil tersebut di atas jika sebagian besar warga Bumi melakukannya ditambah kebijakan pro lingkungan dari para pemimpin dunia untuk menekan emisi global, khususnya pada Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, dapat memberikan hasil positif demi terciptanya Bumi yang lebih baik agar dapat diwariskan dan dinikmati oleh generasi penerus, yaitu anak cucu kita sendiri.


Sumber : http://mrsolusi.wordpress.com/2012/01/19/solusi-mengatasi-global-warming-di-rumah/

Green Investing



            Global warming bukan hal baru kita hadapi, tetapi sudah bertahun-tahun yang lalu. Efeknya pun sangat beragam salah satunya suhu yang tidak menentu dan peerubahan ekosistem di seluruh permukaan bumi. Yang menghawatirkan, pemanasan global ini menyababkan wabah bakteri penyebab infeksi makin merebak. Untungnya wabah ini tidak sampai ke Indonesia melaikan hanya di Negara-negara eropa utara.
            Populasi bakteri yang menyebabkan radang usus mengalami peningkatan secara drastic akibat global warming. Dalam laporan penelitian yang dimuat jurnal Nature, dibeberkan beberapa bukti kuat bahwa pola pemanasan di Laut Baltik di sebwlah barat daya Skandinavia bertepatan dengan munculnya infeksi Vibrio di Eropa Utara. Tentunya walaupun tidak sampai Indonesia kita harus menjaga agar global warming tidak semakin parah. Hal yang paling mudah dimulai dari lingkungan rumah sekitar yaitu dengan cara :
Banyak hal yang bisa kita lakukan sebagai warga Bumi untuk turut berperan serta mengatasi peristiwa Pemanasan Global (Global Warming) dan Perubahan Iklim (Climate Change) yang sedang dialami Bumi, dimulai dari hal-hal kecil yang dapat dilakukan oleh semua orang dari rumah tempat kita tinggal, diantaranya seperti hal-hal berikut ini:
Hemat Pemakaian Listrik :
Matikan peralatan listrik jika sedang tidak digunakan.
Hanya menggunakan peralatan listrik ketika kita membutuhkannya.
Tidak menggunakan peralatan yang menggunakan listrik; jika dapat dengan mudah dilakukan dengan tangan, seperti membuka kaleng, botol dsb.
Hubungkan lampu di halaman rumah dengan sebuah alat pengatur waktu (timer) atau fotocel sinar matahari.
Gunakan jenis lampu fluorescent dan lampu hemat energi untuk menghemat listrik. Jenis lampu hemat energi akan memangkas 80 % boros listrik daripada lampu pijar.
Matikan peralatan listrik dan gunakan penerangan seminimal mungkin di malam hari ketika akan pergi tidur.
Matikan pemanas air sebelum Anda berangkat untuk pergi berlibur.
Ganti  kulkas lama jika sudah boros listrik dan jangan lupa defrost kulkas anda secara teratur.
Bersihkan dan keluarkan barang/makanan yang tidak perlu dari kulkas setiap minggu.
Jangan masukkan makanan panas di dalam lemari es.
Jangan terlalu sering dan dalam waktu lama membuka pintu lemari es, karena akan boros listrik.
Hemat Pemakaian Air :
Jangan mencuci piring dengan air yang mengalir terus menerus.
Jangan menggosok gigi, juga dengan kran air yang mengalir, karena air akan banyak terbuang dalam 1 menit terbuang sekitar 10 liter.
Mandi menggunakan gayung yang terukur dan seperlunya, daripada pakai kran shower dengan air mengalir atau berendam pada ‘bath-tub’. Demikian pula untuk mencuci mobil, cukup gunakan ember dan gayung daripada menggunakan selang dengan air mengalir.
Gunakan air dingin pada mesin cuci daripada air panas.
Flush toilet seperlunya (jangan terlalu sering).
Pastikan pelampung/radar pada tangki penyimpanan air bekerja dengan baik, demikian juga pada kran dan monoblock di toilet, cegah kebocoran agar tidak boros air.
Cuci pakaian dengan air dingin, bukannya air panas.
Gunakan air bilasan cucian pakaian terakhir untuk menyiram tanaman Anda. Gunakan air bilasan cucian beras, buah dan sayur juga untuk menyiram tanaman.
Tadah air hujan dan manfaatkan untuk menyiram tanaman, membersihkan lantai dsb.

Manfaatkan Sumber Energi dari Alam :
Gunakan tenaga surya untuk rumah dan pemanas air. Gunakan sinar matahari untuk mengeringkan pakaian Anda. Gunakan pencahayaan dari sinar matahari secara optimal, bukannya mengandalkan lampu listrik.Buka jendela, agar angin dapat berhembus masuk untuk menyejukkan dan menyegarkan  ruangan di rumah anda, daripada menggunakan penyejuk udara buatan yang boros listrik seperti AC. Jika tetap menggunakan AC, jangan lupa bersihkan AC secara teratur, akan menghemat listrik. Jangan lupa setel ‘timer’ pada AC agar berhenti pada saat sebelum fajar. Exhaust fan juga bisa digunakan untuk membantu pertukaran udara segar di dalam ruang, jika sirkulasi angin belum maksimal.
Jika ingin, membangun rumah tinggal jangan lupa memanfaatkan sirkulasi udara angin dan cahaya alamiah dari matahari secara optimal. Pada Negara yang sudah sangat peduli Bumi, seperti Swedia, Denmark dan juga Jepang, pemakaian listrik sudah mulai memanfaatkan tenaga kincir angin dan panel surya, mudah-mudahan di Indonesia bisa segera diterapkan juga, mengingat listrik dari PLN pun sekarang belum bisa menjangkau seluruh peloksok daerah terutama daerah terpencil.   Sumber energi alam lain yang bisa dimanfaatkan adalah tenaga air (mikrohidro) dan panas bumi (geothermal). Kesemuanya ini merupakan sumber energi alam yang ramah lingkungan.
Gunakan juga kaca berwarna hijau untuk mengurangi panas di rumah Anda.
REUSE (Gunakan Kembali) Dan lain-lainnya :
Gunakan keramik atau gelas cangkir kopi bukan cangkir sekali pakai seperti yang terbuat dari plastic dan Styrofoam.
Gunakan kembali kantong plastik dan wadah penyimpan barang lainnya.
Gunakan kertas bekas surat dan amplopnya, kalender bekas, untuk kertas corat-coret atau catatan keperluan sehari-hari.
Gunakan kembali kertas HVS yang baru dipakai 1 muka menjadi 2 muka atau bolak-balik.
Gunakan kain serbet, sapu tangan yang bisa digunakan kembali daripada kertas tissue dan kertas pembersih sekali pakai lainnya.
Gunakan ‘reusable’  piring, botol minum dan alat makan yang bukan sekali pakai.
Gunakan wadah  yang dapat digunakan kembali  untuk menyimpan makanan, bukannya aluminium foil dan bahan plastik lainnya.
Reuse kemasan dari bahan karton untuk pengiriman barang.
Gunakan kembali koran lama untuk membungkus dan ‘mengepak’ barang.
Berbelanja ke toko dengan tas kanvas daripada menggunakan tas kertas dan kantong plastik.
Simpan gantungan kawat dan mengembalikan atau menggunakannya kembali ketika ke binatu.
Mengecat dengan kuas dan rol yang bisa dipakai lagi daripada menggunakan cat semprot yang mengeluarkan emisi berbahaya.
REDUCE ( Berhemat ) Dan lain-lainnya :
Hemat penggunaan kertas dan tissue karena terbuat dari kayu yang harus ditebang dari pohon di hutan, sedangkan hutan dibutuhkan untuk menetralisir emisi CO2 di udara.
Memelihara, merawat dan memperbaiki barang-barang yang kita miliki dan sudah digunakan daripada sering membeli baru.
Hanya membeli perangkat mebel. yang benar-benar digunakan.
Beli dan gunakan  baterai ‘rechargeable’ untuk perangkat yang sering digunakan.
Prioritaskan membeli produk yang berlabel ramah lingkungan.
Beli dan makan sayuran organik, pasti lebih menyehatkan dan ramah lingkungan.
Beli produk-produk local untuk mengurangi buangan emisi dari transportasi.
Beli makanan/minuman, sayuran/buah-buahan lokal, karena lebih murah dan lebih terjamin kesegarannya.
Beli produk yang bisa didaur ulang atau terbuat dari bahan daur ulang.
Hindari produk dengan beberapa lapis kemasan, jika hanya satu juga cukup.
Dengan kata lain jika memungkinkan beli produk dalam jumlah grosir yang lebih murah dan hemat kemasan daripada beli eceran yang lebih mahal dan butuh banyak kemasan. Contoh pembelian sabun cuci ukuran 1 kg, lebih baik dari pada ukuran sachet kecil.
Hindari membeli produk makanan yang dikemas dalam plastik atau wadah styrofoam karena  tidak dapat didaur ulang.
Hindari atau kurangi juga pemakaian peralatan makan/minum seperti sendok/garpu dan sedotan minuman yang terbuat dari plastik. Hindari ‘fast food’ karena jenis makanan ini merupakan penghasil sampah terbesar di dunia, selain itu juga kurang baik terhadap kesehatan.Minimalkan penggunaan pestisida. Hindari penggunaan ‘racun tikus’ dari bahan kimia, jika ingin membunuh atau mengusir tikus, tapi gunakan jebakan tikus tradisional dengan umpan ikan asin misalnya.Berhenti menggunakan semprotan aerosol untuk mengurangi CFC yang akan mengganggu lapisan Ozon Bumi. Kurangi penggunaan bahan kimia saat membersihkan semua sudut rumah.Jangan membeli produk yang dibuat dari hewan langka. Mengurangi konsumsi daging (flexitarian) atau bila memungkinkan jadilah vegetarian.
RECYCLE ( Daur Ulang ) Dan lain-lainnya :
Gunakan pakaian yang terbuat dari bahan yang ramah lingkungan.
Gunakan tas daur ulang untuk menyelamatkan lingkungan.
Recycle segalanya: koran, botol dan kaleng, plastik, kulit, kaca dan aluminium serta bahan anorganik lainnya.
Bagi Anda yang suka berkreasi manfaatkan sampah non organik untuk didaur ulang menjadi produk kerajinan tangan yang indah. Kumpulkan sampah dan buang di tempat yang sesuai dengan peruntukkannya, jika memungkinkan pisahkan yang organik dan non organik. Sampah organik bisa dimanfaatkan untuk pupuk kompos sedangkan yang non organik bisa diolah kembali menjadi barang yang memberikan manfaat, daripada dibuang sembarangan misalnya ke sungai, danau dan laut terutama yang terbuat dari plastik sungguh akan merusak lingkungan, karena bahan plastik yang asal mulanya dibuat dari minyak bumi ini, baru bisa terurai minimal setelah mencapai waktu 200 tahun. Oleh karenanya, jangan buang sampah an organik secara sembarangan, karena bisa mencemari lingkungan.Barang benda plastic seperti: ember, kemasan cat dinding, botol bekas minuman dan lainnya bisa dipakai ulang atau dikreasikan menjadi pot tanaman yang indah. Jika tidak mau menggunakannya kembali, segera sumbangkan atau berikan kepada orang lain atau organisasi yang mau menampung dan mengolah sampah anorganik ini. Demikian pula pakaian bekas layak pakai dan peralatan rumah tangga yang sudah tidak digunakan atau didaur ulang sebaiknya disumbangkan kepada yang mau menerima dan memanfaatkannya lagi. Jangan biasakan membuang-buang makanan walau sedikit pun karena sisa-sisa makanan dapat mengeluarkan gas metana di tempat terbuka seperti TPA sampah.
Kompos sisa sayuran, kulit buah dsb. dari dapur Anda. Mulai olah sampah organik menjadi kompos yang dapat digunakan sebagai pupuk tanaman. Kompos daun kering dan sampah, atau  bawa ke sebuah tempat pendaur ulang sampah.
stop global warming
Hijaukan Lingkungan ( Go Green ) Dan yang lainnya:
Ayo mulai tanam tanaman di halaman rumah (Go Green). Pohon-pohon yang kita tanam di halaman rumah sekecil apa pun halamannya, sudah pasti akan berperan untuk menetralisir CO2 di udara sekaligus menyegarkan dan menyehatkan kita. Jadi jangan ragu untuk mulai menanam pohon dan terus tambah koleksi tanaman di halaman rumah. Mau tanaman hias, bunga, buah atau apotik hidup, sayuran dan bumbu dapur tidak masalah. Dan jika sebagian besar warga bumi melakukannya, akan memberikan manfaat yang sangat signifikan untuk mereduksi CO2 di udara dan pada akhirnya pemanasan global pun dapat diredam.
Gunakan pupuk organik untuk menyuburkan tanaman, atau pupuk kompos yang bisa kita buat sendiri, lebih hemat dan ramah lingkungan.

Informasikan Bahaya Pemanasan Global, Dan yang lainnya:
Beritahu kepada sebanyak mungkin orang sebagai warga Bumi, akan bahaya Pemanasan Global.Ajarkan anak dan cucu untuk menghormati serta turut menjaga alam dan lingkungan.Luangkan waktu Anda untuk memberi informasi atau terlibat dalam kegiatan sosial untuk membantu menyayangi Bumi.
Berikan sumbangan uang, tenaga dan pikiran serta barang-barang yang dapat didaur ulang pada yayasan atau organisasi sosial yang menangani proyek-proyek konservasi alam lingkungan.
Efisiensi Penggunaan Kendaraan Bermotor :
Cari lokasi rumah tempat tinggal yang dekat dengan kantor tempat bekerja atau tempat anak-anak sekolah.Biasakan berjalan atau bersepeda, yang tentunya lebih menyehatkan dan ramah lingkungan, misalnya untuk tujuan dekat seperti berbelanja ke supermarket di sekitar rumah.Untuk jarak yang lebih jauh, jika memungkinkan gunakan angkutan umum massal, seperti busway dan kereta api.Naik kendaraan pribadi bersama-sama secara bergantian misalnya dengan teman atau saudara yang kebetulan searah atau setujuan.Jika harus naik kendaraan bermotor pribadi, untuk bepergian :Gunakan mobil yang sesuai dengan kebutuhan keluarga atau lebih besar.Gunakan energi hijau terbarukan seperti biofuel, antara lain biodiesel dan bioetanol (nama dagang Pertamina : biosolar, biopremium dan biopertamax).Matikan mesin motor/mobil saat pengisian bahan bakar. Jangan mengemudi di atas ambang batas kecepatan yang dianjurkan.
Jangan membawa barang-barang yang tidak perlu dalam bagasi mobil.
Periksakan mobil secara teratur untuk memastikan dalam kondisi baik.
Periksa tekanan angin pada ban mobil secara teratur berkala.
Periksa minyak/oli mesin, rem, kopling, gardan dsb. Cek kemungkinan kebocoran atau kerusakan lainnya, dan jangan lupa mendaur ulang minyak/oli motor/mobil anda.
Rawat mobil dengan menyetel ulang mesin (tuned up) dan  mengganti oli mesin secara berkala, agar kondisi mesin tetap prima saat akan digunakan.
Gunakan ban radial untuk meningkatkan kemampuan jalan kendaraan.Jaga kondisi roda ban agar seimbang tidak bergetar dengan melakukan ‘spooring & balancing’ sehingga mobil nyaman dikendarai.Jika harus mengemudi mobil untuk jarak yang sangat jauh, jangan lupa beristirahat misalnya pada ‘rest area’ di jalan tol untuk menjaga stamina pengemudi mau pun kondisi mesin.
Beli motor/mobil baru atau pun bekas yang lebih efisien bahan bakar dan menghasilkan emisi buangan yang lebih rendah agar tidak terlalu banyak menyumbang CO2 ke udara.
Jika memungkinkan beli dan gunakan mobil ramah lingkungan, misalnya yang menggunakan teknologi panel tenaga sinar matahari dan hibrida.
Semoga informasi ini bisa bermanfaat, dan kita juga ikut menjadi sebagai bagian dari solusi, serta ikut berpartisipasi aktif dalam menghadapi Peristiwa Pemanasan Global yang terjadi saat ini. Semoga semua langkah-langkah kecil tersebut di atas jika sebagian besar warga Bumi melakukannya ditambah kebijakan pro lingkungan dari para pemimpin dunia untuk menekan emisi global, khususnya pada Pertemuan Perubahan Iklim di Kopenhagen, dapat memberikan hasil positif demi terciptanya Bumi yang lebih baik agar dapat diwariskan dan dinikmati oleh generasi penerus, yaitu anak cucu kita sendiri.


Sumber : http://mrsolusi.wordpress.com/2012/01/19/solusi-mengatasi-global-warming-di-rumah/

windows 8


Setelah sekian lama, akhirnya Microsoft merilis OS versi terbarunya yaitu Windows 8. Windows ini memberikan tampilan yang interaktif dan menarik dan tentunya fitur yang terdapat pada windows 8 berbeda dengan windows 7. Pada 29 Februari 2012, Microsoft Mengeluarkan versi 'Consumer Preview' (sebutannya beta dari microsoft) dari Windows 8 build 8250. Perubahan yang menonjol dari Developer Preview adalah salah satunya:
  • ·         Logo baru yang didesain oleh Pentagram, Sekarang Menggambarkan bentuk jendela asli sebagai ganti dari logo bendera berkibar dari windows terdahulu.
  • ·         Sekarang Tombol start sudah dihapus seluruhnya. microsoft menyebutkan bahwa 'ini saatnya menu start untuk pensiun dan digantikan oleh Start Screen' (banyak pro dan kontra dari konsumen dengan menolaknya penghapusan tombol start.)
  • ·         di versi ini sekarang penampilan Start Screen dapat diubah dari PC Settings seperti Tekstur dan Warnanya.
  • ·         Perubahan Nama dari Control Panel Menjadi PC Settings.
  • ·         dan lain lain

Pada 31 Mei 2012, Microsoft merilis versi 'Release Preview' dari Windows 8 build 8400. Perubahan utama dari versi ini yaitu dukungan plug in pada aplikasi IE 10 Windows 8 UI Style dan adanya 3 aplikasi baru Windows 8 UI Style: Sports, Travel, dan News. Pada 26 Oktober 2012, Microsoft secara resmi merilis Windows 8 dalam acara di kota New York, Amerika Serikat. Fitur-fitur pada windows 8 diantaranya :
  • ·         Desain aplikasi Windows 8 UI, yang dapat dibuat dari bahasa pemograman apa saja, Seperti : HTML/CSS, JavaScript, C, C++, C#, dll.
  • ·         Hilangnya tombol Start (Disukseskan oleh Start Screen dan Charms)
  • ·         Kompatibel dengan Arsitektur Intel, AMD dan ARM (Khususnya Tablet)
  • ·         Kompatibel dengan Perangkat berspesifikasi rendah sepert tablet, laptop, netbook bahkan smartphone
  • ·         Windows Portabel di USB (Windows To Go)
  • ·         Windows Explorer Sekarang Menggunakan Ribbon seperti Office 2010 & 2007 (Tombol menu file seperti Office 2010, tetapi interface menu file explorer seperti office 2007)
  • ·         Hybrid Boot, fitur untuk mempercepat waktu start-up dengan menyimpan memori inti Windows ke dalam hard disk dan me-load nya tiap booting.
  • ·         Fitur recovery baru, Refresh dan Reset. Refresh akan mengembalikan semua file Windows ke kondisi awal/default tanpa mengubah pengaturan, berkas, atau aplikasi Windows 8 UI. Reset akan mengembalikan komputer ke kondisi standar pabrikan.
  • ·         Rancangan baru dari Task Manager.
  • ·         Proses Aktifasi Yang Mudah.


Layar multisentuh 5 titik juga dibutuhkan untuk menikmati keuntungan fitur sentuhnya. Untuk Windows 8 UI dibutuhkan resolusi 1024x768. sedangkan Fitur 'Snap' akan diaktifkan di resolusi minimal 1366x768; jika persyaratan ini tidak terpenuhi, hanya desktop tradisional Windows yang dapat digunakan. (sebenarnya hanya aplikasi Windows 8 UI yang tidak berfungsi, sedangkan Start Screen, Charms, dan PC Settings tetap bekerja).

Sumber : http://id.wikipedia.org/wiki/Windows_8

Interface Pada Java


Pada proses pengembangan sistem sering kali kita dihadapkan kepada berbagai ragam teknologi atau berbagai jenis teknik pembuatan program. 
Misalnya dalam membuat aplikasi kita menggunakan berbagai jenis database dengan gaya pemograman yang berbeda.Java memberikan fasilitas untuk menjebatani perbedaan tersebut dengan apa yang di sebut interface
Misalkan dalam membuat sebuat aplikasi besar/ enterprise kita menggunakan berbagai jenis database seperti mysql, oracle dan sebagainya, kemudian dalam pembuatannya melibatkan team yang besar dengan teknik pemograman yang berbeda beda.  Tentu saja akan merepotkan untuk melakukan penelusuran jika da masalah dalam salah satu modul yang dibuat
Interface lebih mempermudah sistem analyst dalam membuat konsep aplikasi, interface mirip dengan pola atau bisa juga disebut cetak biru aplikasi.
Cara kerjanya adalah berdasarkan prinsip semua proses yang ada di java harus menggunakan object variabel dari java, jadi yang dikenal adalah object java bukan dari luar, misalnya seperti kita ketahui sql command akan berbeda dari database yang berbeda, bahkan bisa jadi tipe fieldnya juga berbeda.  Jadi syarat penggunaan interface harus menyamakan dahulu dengan melakukan Transfer Object(TO).
Interface tidak berisi perintah kepada system untuk melakukan sesuatu, interface hanya memetakan apa yang harus dikirimkan dan apa yang diharapkan untuk dikembalikan dan seperti yang di sampaikan di atas bahwa yang dikirimkan harus dalam bentuk object java begitu pula yang dikembalikannya.
Interface dalam kehidupan sehari hari ibarat sebuah clausul kontrak, yang berisi pasal pasal, namun pasal pasal tersebut masih kosong dan akan di isi pada saat kontrak tersebut digunakan.  Walaupun semua pasal harus tercantum, tidak berarti setiap pasal tersebut harus ada penjelasannya.

Apabila sebuah class java menggunakan interface maka class tersebut meng implementasikan interface.  Pada saat class mengimplementasikan interface walaupun semua yang ada di interface harus di cantumkan, namun tidak semuanya harus terisi dengan perintah atau proses.  Deklarasi interface harus public, karena memang fungsi class pengguna interface adalah untuk digunakan secara public

Bicara tentang bahasa pemrograman berorientasi objek, misalnya C++, membolehkan suatu kelas memiliki dua atau lebih kelas super. Hal ini disebut pewarisan ganda (multiple inheritance). Pada ilustrasi berikut, kelas E memiliki kelas super A dan B, sedangkan kelas F memiliki 3 kelas super.

Pewarisan ganda seperti ini tidak diperbolehkan pada Java. Desainer Java ingin menjaga agar bahasa Java tetap sederhana, dan mereka merasa pewarisan ganda ini sangat kompleks dengan keuntungan yang tidak begitu besar. Akan tetapi, Java memiliki fitur lain yang bisa digunakan seperti halnya pewarisan berganda, yaitu antar muka (interface).
Kita telah mengenal istilah "antar muka" sebelumnya, yaitu dalam konteks umum tentang kotak hitam dan subrutin. Antar muka suatu subrutin terdiri dari nama, jenis keluarannya, jumlah dan tipe parameternya. Informasi ini dibutuhkan jika kita ingin memanggi subrutin tersebut. Suatu subrutin juga memiliki implementasi : yaitu blok yang berisi perintah yang akan dijalankan ketika subrutin ini dipanggil.
Dalam Java, kata interface adalah kata kunci yang memiliki arti tambahan. Suatu interface dalam hal ini adalah antar muka yang terdiri dari subrutin tanpa implementasi apa-apa. Suatu kelas dapat mengimplementasi suatu interface dengan memberikan kode detail pada setiap subrutin yang ditulis pada interface tersebut
Contoh interface berisi metode CRUD (create, read, update, delet) Barang
public interface BarangInterface {
    public List<BarangTO> getBarangList(BarangTO barangTO);
    public int saveBarang(BarangTO barangTO);
    public int updateBarang(BarangTO barangTO);   
    public BarangTO getBarangByID(String kdBarang);
}


Contoh class yang meng implementasikan interface Barang
public class BarangDAOMySQL extends CustomerMySQL implements BarangInterface{

    public List<BarangTO> getBarangList(BarangTO barangTO) {
        List<BarangTO> listBarang=new ArrayList<BarangTO>();
        Connection conn=getDBConnection();
        StringBuffer sql=new StringBuffer();
        sql.append("select kd_barang,nm_barang from barang where left(kd_barang,1)='H' ");
        if(barangTO!=null){
            if(!"".equals(barangTO.getKdBarang()) || barangTO.getKdBarang()!=null){
                sql.append(" and( kd_barang like concat('%',?,'%') ");
                sql.append("or nm_barang like concat('%',?,'%')) ");
            }
        }       
        try{
            PreparedStatement pstmt=conn.prepareStatement(sql.toString());
            if(barangTO!=null){
                if(!"".equals(barangTO.getKdBarang()) || barangTO.getKdBarang()!=null){
                    pstmt.setString(1, barangTO.getKdBarang());
                    pstmt.setString(2, barangTO.getNmBarang());
                }
            }
            ResultSet rs=pstmt.executeQuery();
            while(rs.next()){
                barangTO=new BarangTO();
                barangTO.setKdBarang(rs.getString("kd_barang"));
                barangTO.setNmBarang(rs.getString("nm_barang"));
                listBarang.add(barangTO);
            }
        }catch(SQLException ex){
            Logger.getLogger(BarangDAOMySQL.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
        }finally{
            try {
                conn.close();
            } catch (SQLException ex) {
                Logger.getLogger(BarangDAOMySQL.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
        return listBarang;
    }

    public int saveBarang(BarangTO barangTO) {
        int result=0;
        Connection conn=getDBConnection();
        StringBuffer sql=new StringBuffer();
        sql.append("insert into barang (kd_barang,nm_barang,jml_barang) ");
        sql.append("values (?,?,?) ");
        try{
            PreparedStatement pstmt=conn.prepareStatement(sql.toString());
            pstmt.setString(1, barangTO.getKdBarang());
            pstmt.setString(2, barangTO.getNmBarang());
            pstmt.setInt(3, barangTO.getJmlBarang());
            result=pstmt.executeUpdate();
        }catch(SQLException ex){
            Logger.getLogger(BarangDAOMySQL.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
        }finally{
            try {
                conn.close();
            } catch (SQLException ex) {
                Logger.getLogger(BarangDAOMySQL.class.getName()).log(Level.SEVERE, null, ex);
            }
        }
        return result;
    }

    public int updateBarang(BarangTO barangTO) {
         return 0;
    }
    public BarangTO getBarangByID(String kdBarang) {
         return null;
    }
}

Transfer object Barang (Beans)
public class BarangTO {
    private String kdBarang;
    private String nmBarang;
    private String merkBarang;
    private float hrgBarang;
    private int jmlBarang;
   
    public String getKdBarang() {
        return kdBarang;
    }

    public void setKdBarang(String kdBarang) {
        this.kdBarang = kdBarang;
    }

    public String getNmBarang() {
        return nmBarang;
    }

    public void setNmBarang(String nmBarang) {
        this.nmBarang = nmBarang;
    }

    public String getMerkBarang() {
        return merkBarang;
    }

    public void setMerkBarang(String merkBarang) {
        this.merkBarang = merkBarang;
    }

    public float getHrgBarang() {
        return hrgBarang;
    }

    public void setHrgBarang(float hrgBarang) {
        this.hrgBarang = hrgBarang;
    }

    public int getJmlBarang() {
        return jmlBarang;
    }

    public void setJmlBarang(int jmlBarang) {
        this.jmlBarang = jmlBarang;
    }
}

sumber :