Minggu, 28 Oktober 2012

desain grafis tabloidpulsa.co.id


Prinsip – prinsip Desain Grafis
tabloidpulsa.co.id
1.    Metaphora
Adalah aplikasi dari nama atau deskripsi istilah objek lain yang tidak dapat diartikan secara harafiah. Menghubungkan presentasi dan elemen-elemen visual dengan item-item yang berkaitan.
Pada tampilan tabloidpulsa.co.id menyerupai tampilan pada tabloid pulsa, yaitu menampilkan per slide dan mengelempokkan jenis-jenis handphone sesuai merk.


2.    Clarity (kejelasan)
Adalah alasan yang kuat / masuk akal digunakannya setiap  elemen yang berada dalam suatu interface yang dibuat. Penggunaan yang sedikit akan lebih baik. Tampilan pada tabloidpulsa.co.id menggunakan warna background putih,  icon yang akan dipilih berbeda setiap pilihan. Background putih berperan untuk memberikan tampilan yang ringan pada mata, meningkatkan kesederhanaan dalam website tersebut dan icon berwarna lebih dari satu agar antara warna background dan icon ada perbedaan mencolok dengan backgound dan memberikan kesan yang berbeda setiap pilihan icon namun disisi lain akan membuat pengunjung sedikit bingung  karena berbeda warna.

3.    Consistency (ketetapan)
Setiap bagian pada situs tabloidpulsa.co.id menggunakan background putih, ber forn 3 ukuran agar tidak begitu berbeda dan membuat tampilan  forn lebih sederhana untuk pengunjung situs. Website ini termasuk konsisten, terlihat dari segi pewarnaannya. Penggunaan warna latar belakang sama untuk setiap page, yaitu putih. Warna teks yang mendominasi pada setiap halaman, yaitu hitam.

4.    Alignment (perataan)
Tampilan pada home sangat membingungkan karena terlalu banyak tampilan pada layar home yang membuat pengunjung baru merasa sedikit bingung akan memulai melihat dari sudut sebelah mana.

5.    Proximity
Item-item yang berkaitan ditampilkan bersama. Karena jarak yang jauh mengimplikasikan bahwa tidak ada hubungan antar item-item tersebut. 
Terdapat juga feedback pada situs ini yaitu terdapatnya forum pengunjung untuk memberikan kritik dan saran.
Terdapat kolom searching untuk memudahkan pengunjung mencari informasi, dan letak search sudah bagus yaitu berada di atas kanan.

6.    Contras (keserasian tampilan)
Membuat anda tertarik, memandu mata anda melihat keseluruhan interface. Keuntungan dari keserasian adalah untuk memperkuat fokus atau untuk memperkuat suatu interface. Contrast dapat digunakan untuk membedakan aktifitas kendali. Juga dapat digunakan untuk men set item yang paling utama. Item yang paling utama di beri highlight. Guanakan geometri untuk membantu pengurutan.


Kesimpulan  :
Website tabloidpulsa.co.id memiliki tampilan home yang cukup padat sehingga membingungkan pengunjung dan membuat loading agak lama karena terlalu banyak gambar yang harus ditampilkan.

Selasa, 23 Oktober 2012

IPhone 5 vs Samsung Galaxy SIII


Pada tahun 2012 ini peranan ponsel pintar semakin menggila, sudah banyak ponsel canggih dari mulai yang berharga pas untuk kantong maupun yang harga yang pas un tuk menguras kantong kita. Ponsel pintar yang paling menonjol di tahun ini adalah Iphone 5 keluaran apple dan Samsung Galaxy SIII yang memakai  OS android. Bagi para pencinta ponsel pintar pasti sedikit bingung jika ingin membeli ponsel tersebut, berikut saya  menjelaskan kelebihan dari masing-masing ponsel tersebut.
1.IPhone 5
iPhone 5 yang baru diluncurkan apple diyakini memiliki beberapa kelebihan di bandingakan dengan iPhone sebelumnya selain bentuk fisiknya yang lebih tipis  beberapa fiturnya pun lebih ungul serta telah menggunakan iOS 6 yang merupakan sitem oprasi terbaru milik apple. Nah berikut ini ada beberapa kelabihan  iPhone 5.
1. Lebih cepat
Ponsel pintar biasanya digunakan untuk mengakses data. Berkat kehadiran Iphone 5 yang sudah memiliki konektivitas jaringan LTE, sudah dipastikan akses data akan lebih cepat dari 3G.
2. Fitur wallpaper
Ada sebuah fitur baru pada Ios membuat Ipad memasang sebuah logo sebagai wallpaper dan membuatnya tak bisa diganti oleh orang lain. Fitur ini memang unik dan belum tentu semua pebisnis menyukainya.
3. Map dan navigasi baru
Dengan Ios 6, pengguna dapat mengkombinasikan aplikasi Siri dan map agar bisa membantu untuk mencari sebuah lokasi tertentu.
4. FaceTime
Aplikasi ini biasanya membantu para pebisnis yang sedang di luar kota untuk tetap berhubungan dengan keluarganya di rumah.
Dengan Ios 6, pengguna dapat lebih mudah terkoneksi dengan internet atau wifi sehingga lancar saat mengobrol via FaceTime.
5. Passbook
Aplikasi ini tersedia untuk membuat segala kartu pass pengguna menjadi serba digital. Tidak hanya itu, aplikasi ini juga bisa digunakan untuk check-in layaknya Foursquare.
6. Pembaruan email
Apple menambahkan satu fitur baru pada aplikasi email. Pengguna dapat mengatur siapa-siapa saja kontak penting dan ditandai sebagai VIP. Selain itu surat di kotak masuk juga bisa ditandai.
7. Fitur alih panggilan
Saat rapat, deringan telepon biasanya sangat tidak diharapkan karena dapat memecah konsentrasi. Karena itu, Apple menyiapkan fitur yang dapat bekerja secara otomatis saat panggilan datang.
Nantinya, Iphone akan langsung mengirimkan SMS ke orang yang melakukan panggilan sehingga ia bisa tahu bahwa yang dihubungi sedang ada pertemuan.

2. Samsung Galaxy SIII
Setelah sukses dengan seri sebelumnya, Samsung resmi mengenalkan Samsung Galaxy S3. Smartphone yang satu ini di gadang-gadang menjadi smartphone terbaik di kelasnya. Memang tidak bisa di pungkiri, kemampuan Samsung Galaxy S3 memang di atas rata-rata smartphone yang lain. Dengan harapan mengulang kesuksesan yang telah di raih seri sebelumnya, Samsung Galaxy S3 menjanjikan beragam fitur yang lebih kompleks sehingga layak untuk mendapatkan hati para penggunanya. Disini saya akan memberikan riview tentang smartphone terbaru besutan Samsung ini. Berikut Kelebihan Samsung Galaxy S3  :
Kelebihan Samsung Galaxy S3 :


  1. Body slim hanya 8.6 mm yang membuat nyaman untuk di genggam
  2. Layar yang di lengkapi dengan Gorilla Glass untuk menunjang resolusi layar HD 720p dengan ukuran 4.8 in
  3. Menggunakan Android 4.0 Ice Cream Sandwich
  4. Prosesor berkapasitas Quadcore 1.4 GHz dengan RAM 1 GB
  5. Memiliki kamera 8 MP
  6. Sudah menggunakan Bluetooth v4.0 sama dengan iPhone 4S.
Jadi menurut saya  jika anda ingin membeli ponsel pintar diantara kedua ponsel tersebut, saya menyarankan untuk memilih Iphone 5 karena fiture-fiture yang sedikit diatas Samsung Galaxy SIII.

Sumber :

MENGAPA HARUS OUTSOURCING


Apa itu outsourcing 
Sebelum mulai membahas mengapa harus outsourcing, sebenarnya apa itu oursourcing? Outsourcing terbagi atas dua suku kata: out dan sourcing. Sourcing berarti mengalihkan kerja, tanggung jawab dan keputusan kepada orang lain. Outsourcing dalam bahasa Indonesia berarti alih daya. Dalam dunia bisnis, outsourcing atau alih daya dapat diartikan sebagai penyerahan sebagian pelaksanaan pekerjaan yang sifatnya non-core atau penunjang oleh suatu perusahaan kepada perusahaan lain melalui perjanjian pemborongan pekerjaan atau penyediaan jasa pekerja/buruh.
Mengapa harus outsourcing
            Pada zaman sekarang sangat banyak perusahaan yang menganut sistem outsourcing karena dinilai menguntungkan bagi perusahaan, keuntungan melakukan outsourcing diantaranya :
1.      Fokus pada kompetensi utama
2.      Penghematan dan pengendalian biaya operasional
3.      Memanfaatkan kompetensi vendor outsourcing
4.      Perusahaan menjadi lebih ramping dan lebih gesit dalam merespon pasar
5.      Mengurangi resiko
 Masalah outsourcing sudah atur dalam Undang-Undang Ketenagakerjaan Nomor 13 tahun 2003 (pasal 64, 65 dan 66) dan Keputusan Menteri Tenaga Kerja dan Transmigrasi Republik Indonesia No.Kep.101/Men/VI/2004 Tahun 2004 tentang Tata Cara Perjanjian Perusahaan Penyedia Jasa Pekerja/Buruh dan Kepmenakertrans No. 220/Men/X/2004 tentang Syarat-syarat Penyerahan Sebagai Pelaksanaan Pekerjaan Kepada Perusahaan lain. Pengaturan tentang outsourcing (Alih Daya) ini sendiri masih dianggap pemerintah kurang lengkap.
Dijelaskan pula di UU No.13 tahun 2003 tersebut bahwa pekerjaan dari perusahaan penyedia jasa pekerja tidak boleh digunakan oleh pemberi kerja melaksanakan kegiatan pokok atau kegiatan yang berhubungan langsung dengan proses produksi, kecuali untuk kegiatan jasa penunjang atau kegiatan yang tidak berhubungan langsung dengan proses produksi. Artinya bahwa jenis pekerjaan yang bisa disediakan oleh perusahaan outsourcing adalah pekerjaan dengan syarat-syarat berikut ini:
Pasal 59
(1) Perjanjian kerja untuk waktu tertentu hanya dibuat untuk pekerjaan tertentu yang menurut jenis dan sifatnya atau kegiatannya akan selesai dalam waktu tertentu, yaitu :
1. Pekerjaan yang sekali selesai atau yang sementara sifatnya;
2. Pekerjaan yang diperirakan penyelesaiannya dalam waktu yang tidak terlalu lama dan    paling lama 3 (tiga) tahun;
3. Pekerjaan yang bersifat musiman;
4. Pekerjaan yang berhubungan dengan produk baru, kegiatan baru, atau produk tambahan          yang masih dalam percobaan atau penjajakan.
Jika kita mau kelompokkan, maka 5 pekerjaan yang boleh melalui sistem outsourcing adalah:
1. Cleaning Service
2. Jasa Keamanan
3. Jasa tambahan bidang pertambangan
4. Transportasi
5. Catering

Untuk perusahaan yang menganut sistem ini sebaiknya menghindari  beberapa yang bisa menyebabkan gagalnya outsourcing yang diantaranya :
1.   Kurangnya komitmen, dukungan dan keterlibatan pihak manajemen dalam pelaksanaan proyek outsourcing
2.   Kurangnya pengetahuan mengenai siklus outsourcing secara utuh dan benar
3.   Kurang baiknya cara mengkomunikasikan rencana outsourcing kepada seluruh karyawan
 a. Kekhawatiran karyawan perusahaan akan adanya PHK.
 b. Adanya penentangan dari karyawan atau serikat pekerja.
 c. Kekhawatiran outsourcing dapat merusak budaya yang ada.
 d. Kekhawatiran akan hilangnya kendali terhadap pekerjaan-pekerjaan yang dialihkan.
 e. Kekhawatiran bahwa kinerja vendor dalam melakukan pekerjaan yang dialihkan ternyata tidak         sebaik saat dikerjakan sendiri oleh perusahaan.
            4. Terburu-buru dalam mengambil keputusan outsourcing.
            5. Outsourcing dimulai tanpa visi yang jelas dan pondasi yang kuat.
                      a. Harapan perusahaan terhadap vendor tidak jelas.
 b. Perusahaan tidak siap menghadapi perubahan proses.
 c. Perusahaan tidak membuat patokan kinerja sebelum pengalihan kerja ke vendor.
     d. Peran dan tanggungjawab antara klien dan vendor yang tidak jelas.
     e. Tidak adanya dukungan internal. 
     f. Lemahnya komunikasi atau manajemen internal.
     g. Lemahnya manajemen proyek, keputusan diserahkan sepenuhnya kepada      vendor.



KPK DIMATAKU


KPK ( komisi Pemberantas Korupsi ) merupakan instansi yang penting bagi Indonesia, terlebih negara kita sangat banyak kasus korupsi mulai dari masyarakat kalangan menengah sampai yang berpangkat tinggi pun bisa terjerat kasus korupsi. Terlebih lagi sekarang semakin  meruncingnya perseteruan antara Kepolisian Negara RI dan Komisi Pemberantasan Korupsi menyusul kasus hukum dugaan korupsi simulator mengemudi di Korps Lalu Lintas Polri membuat masyarakat mengharapkan Presiden Susilo Bambang Yudhoyono turun tangan. Perseteruan tersebut memuncak, Jumat, 5 Oktober 2012, sewaktu sejumlah perwira polisi mendatangi KPK untuk menangkap Komisaris Novel Baswedan, penyidik utama kasus dugaan korupsi simulator mengemudi di Korlantas Polri. Upaya penjemputan paksa itu dianggap merupakan tindak lanjut dari keputusan Polri untuk menarik 20 penyidik polisi di KPK, yang dinilai sebagai upaya Polri melemahkan KPK. Upaya itu ditolak oleh KPK dengan alasan kehadiran para penyidik polisi masih diperlukan. Sebelumnya, DPR juga dianggap ingin melemahkan KPK dengan upaya Komisi III DPR untuk merevisi Undang-Undang Nomor 30 Tahun 2002 tentang Komisi Pemberantasan Tindak Pidana Korupsi. Upaya merevisi UU tersebut dikhawatirkan bakal memereteli kewenangan KPK. Kedatangan sejumlah perwira polisi ke KPK itu langsung direspons oleh masyarakat dan tokoh masyarakat yang berbondong-bondong mendatangi gedung KPK untuk menunjukkan dukungan mereka. Mereka membentuk pagar betis. Polri berargumen bahwa upaya menangkap Novel Baswedan itu tidak ada hubungannya dengan kasus dugaan korupsi di Korlantas Polri, tetapi terkait dengan kejahatan yang dilakukannya pada masa lalu. Namun, masyarakat tidak percaya dengan argumen tersebut. Perseteruan antara Polri dan KPK semakin panas setelah aksi yang dilakukan Polri pada Jumat malam. Masyarakat mendesak Presiden Yudhoyono segera turun tangan. Desakan kepada Presiden itu disuarakan lewat berbagai platform, mulai dari media online, televisi, radio, surat kabar, dan terutama media sosial, seperti Twitter dan Facebook. Namun, seperti biasa, Presiden memerlukan waktu untuk mengambil sikap. Diinformasikan, Presiden akan mengadakan jumpa pers, Senin, 8 Oktober 2012. Setelah Presiden menyampaikan pidato tentang Polri vs KPK, presiden mendukung KPK segera menyelesaikan perkara yang sedang dijalankan KPK. Meski KPK dan Polri telah berdamai, namun posisi Polri terlanjur buruk di mata masyarakat. “Terlanjur nama Polri jatuh dan terekam oleh dunia kalau ada perseteruan polisi dan KPK,” terang Pengamat Hukum Pidana dari Unirversitas Trisakti, Yenti Garnasih, kepada LICOM, Jumat (09/10). Menurut Yenti, KPK dan Polri sudah telanjur berseteru dan rebutan kasus, terlanjur pemanggilan Irjen Djoko Susilo tertunda dan proses penyidikannya terhambat, terlanjur Polri mengepung KPK. Itu yang membuat citra Polri makin buruk. KPK harus langsung reaktif setelah mendapatkan dukungan penuh dari Kepala Negara dan sekaligus sebagai Kepala Pemerintahan, yakni presiden. Yenti mendesak agar KPK menggunakan UU yang ada untuk mengungkap kasus-kasus yang sudah mulai tenggelam, seperti, kasus korupsi Century, Hambalang dan Kasus Simulator SIM di Korlantas Polri. “KPK harus segera bekerja fokus pada penyelesaian kasus-kasus seperti SIM, Hambalang dan Century, jangan lagi lamban,” tegas Yenti. Ia berharap KPK jangan mengalihkan perhatian pada kasus Kompol Novel Baswedan saja. “Yang diinginkan publik adalah basmi itu korupsi, seret pelakunya ke penjara dan rampas hasil korupsinya dengan menggunakan TPPU,” pungkasnya. Dan harapan kami para masyarakat yang sangat geram dengan korupsi yang terus berkembang di  Indonesia adalah KPK dan Polri sebaiknya saling mendukung dan membantu satu sama lain agar kasus-kasus korupsi bisa terleselaikan dan penyelesaiannya terlihat jelas oleh masyarakat.

Sumber :
                kompas.com
                detik.com

TAWURAN PELAJAR


Bagi anak muda jaman sekarang tawuran bukanlah hal yang baru bagi mereka, bahkan ada sekolah yang melakukan tawuran pada hari tertentu misalnya hari jumat setelah atau ketika orang lain solat jumat. Masyarakat sekitar pun geram dengan tingkah laku para pelajar tersebut dan tak jarang pula masyarakat bisa melerai tawuran namun hanya bertahan beberapa menit dan tawuran kembali terjadi. Tawuran sekarang bahkan bukan “hanya” antar pelajar SMU, tapi juga sudah melanda sampai ke kampus-kampus. Ada yang mengatakan bahwa berkelahi adalah hal yang wajar pada remaja. Di kota-kota besar seperti Jakarta, Surabaya, dan Medan, tawuran ini sering terjadi. Data di Jakarta misalnya (Bimmas Polri Metro Jaya), tahun 1992 tercatat 157 kasus perkelahian pelajar. Tahun 1994 meningkat menjadi 183 kasus dengan menewaskan 10 pelajar, tahun 1995 terdapat 194 kasus dengan korban meninggal 13 pelajar dan 2 anggota masyarakat lain. Tahun 1998 ada 230 kasus yang menewaskan 15 pelajar serta 2 anggota Polri, dan tahun berikutnya korban meningkat dengan 37 korban tewas. Terlihat dari tahun ke tahun jumlah perkelahian dan korban cenderung meningkat. Bahkan sering tercatat dalam satu hari terdapat sampai tiga perkelahian di tiga tempat sekaligus.
DAMPAK PERKELAHIAN PELAJAR
Jelas bahwa perkelahian pelajar ini merugikan banyak pihak. Paling tidak ada empat kategori dampak negatif dari perkelahian pelajar. Pertama, pelajar (dan keluarganya) yang terlibat perkelahian sendiri jelas mengalami dampak negatif pertama bila mengalami cedera atau bahkan tewas. Kedua, rusaknya fasilitas umum seperti bus, halte dan fasilitas lainnya, serta fasilitas pribadi seperti kaca toko dan kendaraan. Ketiga, terganggunya proses belajar di sekolah. Terakhir, mungkin adalah yang paling dikhawatirkan para pendidik, adalah berkurangnya penghargaan siswa terhadap toleransi, perdamaian dan nilai-nilai hidup orang lain. Para pelajar itu belajar bahwa kekerasan adalah cara yang paling efektif untuk memecahkan masalah mereka, dan karenanya memilih untuk melakukan apa saja agar tujuannya tercapai. Akibat yang terakhir ini jelas memiliki konsekuensi jangka panjang terhadap kelangsungan hidup bermasyarakat di Indonesia.
PANDANGAN UMUM TERHADAP PENYEBAB PERKELAHIAN PELAJAR
Sering dituduhkan, pelajar yang berkelahi berasal dari sekolah kejuruan, berasal dari keluarga dengan ekonomi yang lemah. Data di Jakarta tidak mendukung hal ini. Dari 275 sekolah yang sering terlibat perkelahian, 77 di antaranya adalah sekolah menengah umum. Begitu juga dari tingkat ekonominya, yang menunjukkan ada sebagian pelajar yang sering berkelahi berasal dari keluarga mampu secara ekonomi. Tuduhan lain juga sering dialamatkan ke sekolah yang dirasa kurang memberikan pendidikan agama dan moral yang baik. Begitu juga pada keluarga yang dikatakan kurang harmonis dan sering tidak berada di rumah. Padahal penyebab perkelahian pelajar tidaklah sesederhana itu. Terutama di kota besar, masalahnya sedemikian kompleks, meliputi faktor sosiologis, budaya, psikologis, juga kebijakan pendidikan dalam arti luas (kurikulum yang padat misalnya), serta kebijakan publik lainnya seperti angkutan umum dan tata kota. Secara psikologis, perkelahian yang melibatkan pelajar usia remaja digolongkan sebagai salah satu bentuk kenakalan remaja (juvenile deliquency). Kenakalan remaja, dalam hal perkelahian, dapat digolongkan ke dalam 2 jenis delikuensi yaitu situasional dan sistematik. Pada delikuensi situasional, perkelahian terjadi karena adanya situasi yang “mengharuskan” mereka untuk berkelahi. Keharusan itu biasanya muncul akibat adanya kebutuhan untuk memecahkan masalah secara cepat. Sedangkan pada delikuensi sistematik, para remaja yang terlibat perkelahian itu berada di dalam suatu organisasi tertentu atau geng. Di sini ada aturan, norma dan kebiasaan tertentu yang harus diikuti angotanya, termasuk berkelahi. Sebagai anggota, mereka bangga kalau dapat melakukan apa yang diharapkan oleh kelompoknya.
TINJAUAN PSIKOLOGI PENYEBAB REMAJA TERLIBAT PERKELAHIAN PELAJAR
Dalam pandangan psikologi, setiap perilaku merupakan interaksi antara kecenderungan di dalam diri individu (sering disebut kepribadian, walau tidak selalu tepat) dan kondisi eksternal. Begitu pula dalam hal perkelahian pelajar. Bila dijabarkan, terdapat sedikitnya 4 faktor psikologis mengapa seorang remaja terlibat perkelahian pelajar.
1. Faktor internal. Remaja yang terlibat perkelahian biasanya kurang mampu melakukan adaptasi pada situasi lingkungan yang kompleks. Kompleks di sini berarti adanya keanekaragaman pandangan, budaya, tingkat ekonomi, dan semua rangsang dari lingkungan yang makin lama makin beragam dan banyak. Situasi ini biasanya menimbulkan tekanan pada setiap orang. Tapi pada remaja yang terlibat perkelahian, mereka kurang mampu untuk mengatasi, apalagi memanfaatkan situasi itu untuk pengembangan dirinya. Mereka biasanya mudah putus asa, cepat melarikan diri dari masalah, menyalahkan orang / pihak lain pada setiap masalahnya, dan memilih menggunakan cara tersingkat untuk memecahkan masalah. Pada remaja yang sering berkelahi, ditemukan bahwa mereka mengalami konflik batin, mudah frustrasi, memiliki emosi yang labil, tidak peka terhadap perasaan orang lain, dan memiliki perasaan rendah diri yang kuat. Mereka biasanya sangat membutuhkan pengakuan.
2. Faktor keluarga. Rumah tangga yang dipenuhi kekerasan (entah antar orang tua atau pada anaknya) jelas berdampak pada anak. Anak, ketika meningkat remaja, belajar bahwa kekerasan adalah bagian dari dirinya, sehingga adalah hal yang wajar kalau ia melakukan kekerasan pula. Sebaliknya, orang tua yang terlalu melindungi anaknya, ketika remaja akan tumbuh sebagai individu yang tidak mandiri dan tidak berani mengembangkan identitasnya yang unik. Begitu bergabung dengan teman-temannya, ia akan menyerahkan dirnya secara total terhadap kelompoknya sebagai bagian dari identitas yang dibangunnya.
3. Faktor sekolah. Sekolah pertama-tama bukan dipandang sebagai lembaga yang harus mendidik siswanya menjadi sesuatu. Tetapi sekolah terlebih dahulu harus dinilai dari kualitas pengajarannya. Karena itu, lingkungan sekolah yang tidak merangsang siswanya untuk belajar (misalnya suasana kelas yang monoton, peraturan yang tidak relevan dengan pengajaran, tidak adanya fasilitas praktikum, dsb.) akan menyebabkan siswa lebih senang melakukan kegiatan di luar sekolah bersama teman-temannya. Baru setelah itu masalah pendidikan, di mana guru jelas memainkan peranan paling penting. Sayangnya guru lebih berperan sebagai penghukum dan pelaksana aturan, serta sebagai tokoh otoriter yang sebenarnya juga menggunakan cara kekerasan (walau dalam bentuk berbeda) dalam “mendidik” siswanya.
4. Faktor lingkungan. Lingkungan di antara rumah dan sekolah yang sehari-hari remaja alami, juga membawa dampak terhadap munculnya perkelahian. Misalnya lingkungan rumah yang sempit dan kumuh, dan anggota lingkungan yang berperilaku buruk (misalnya narkoba). Begitu pula sarana transportasi umum yang sering menomor-sekiankan pelajar. Juga lingkungan kota (bisa negara) yang penuh kekerasan. Semuanya itu dapat merangsang remaja untuk belajar sesuatu dari lingkungannya, dan kemudian reaksi emosional yang berkembang mendukung untuk munculnya perilaku berkelahi.
            Cara yang mungkin bisa menekan aksi tawuran ini bisa dimulai dari lingkungan  keluarga yang harus mendidik anaknya yang menjadi pelaku tawuran agar menjauhi tawuran dan semakin mendekatkan diri kepada Allah SWT karena apabila mendekatkan diri kepada-Nya maka akan terhindar dari perilaku yang memalukan bagi pelajar tersebut dan dari lingkungan sekolah yang seharusnya lebih tegas menindaklanjuti pelajar yang mengikuti tawuran.

Sumber:

Kamis, 11 Oktober 2012

Interaksi Manusia dan Komputer pada Film WALL-E



Pengertian Interaksi Manusia dan Komputer
          Interaksi manusia dan komputer (IMK) adalah serangkaian interaksi yang meliputi proses, dialog dan kegiatan yang dilakukan oleh manusia (user) untuk berinteraksi dengan komputer secara interaktif untuk melaksanakan dan menyelesaikan tugas yang diinginkan dengan melakukan feedback melalui sebuah interface. Dan perlu diingat bahwa komputer hanya mempermudah pekerjaan user, bukan menggantikan pekerjaan user.

Film WALL-E yang berkaitan dengan Interaksi Manusia dan Komputer (IMK)
            Dalam film WALL-E terlihat interaksi manusia dan komputer yaitu ketika seorang pilot pada film itu mengintruksikan komputer untuk menjalankan perintah pilot tersebut dengan feedback menampilkan apa yang pilot minta, akan tetapi ada satu mesin yang menolak perintah pilot namun akhirnya mesin tersebut bisa dimatikan prosesnya oleh pilot tersebut yang menandakan bahwa user jangan kalah dengan mesin  atau teknologi ciptaan manusia itu sendiri karena pada dasarnya komputer bisa hidup dan memproses suatu perintah tidak lepas dari user itu sendiri. Bergantung pada komputer bisa berdampak positif bagi penggunanya yaitu salah satunya bisa mempermudah pekerjaan user dengan cepat dan bisa berdampak negatif jika kita terlalu tergantung pada komputer maka akan menimbulkan sifat yang malas bekerja seperti pada film WALL-E tersebut.

Sumber :
http://id.wikipedia.org/wiki/Interaksi_manusia-komputer