Pada salah satu website saya menemukan bacaan
yang mendukung ide PI saya. Pada bacaan tersebut tertulis terdapat tiga alasan
yang mendukung MY PI untuk membuat suatu aplikasi berbasis smartphone yang
sudah banyak dimasyarakat, Alasan pertama adalah fakta bahwa anak-anak
melewatkan waktu di rumah lebih dari dua kali lipat banyaknya dibanding di
sekolah. Dalam setahun rata-rata anak menghabiskan waktunya selama 1.505 jam di
sekolah. Bandingkan dengan 3.605 jam yang dihabiskannya dirumah. Tergambar
betapa tidak adilnya kita jika membebankan beban pendidikan seluruhnya pada
pihak sekolah. Lagipula, hanya sedikit waktu yang diterima oleh anak dalam
bentuk perhatian individual selama di sekolah. Disisi lain terbayang betapa
banyaknya waktu yang terbuang di rumah. Alasan kedua adalah kecenderungan
sekolah untuk fokus pada kecerdasan linguistik dan matematis. Padahal, Howard
Gardner, akademisi dari Universitas Harvard, mencatat setidaknya ada 7
tipe kecerdasan yang perlu dikembangkan pada anak, yaitu : linguistik (menulis,
orasi, dsb), matematis/logis, musikal, visual/spasial (melukis, merancang
bangun, dsb), kinestetik (gerak tubuh), inter personal (berhubungan dengan
orang lain), dan intra personal (berpuisi, dsb). Jelas harus menjadi
inisiatif orang tua di rumah untuk melengkapi kecerdasan-kecerdasan yang tidak
dikembangkan di sekolah. Alasan ketiga adalah anak-anak tidak hanya membutuhkan
kecerdasan untuk sukses, namun juga serangkaian keterampilan dan pegangan nilai-nilai.
Keterampilan tersebut diantaranya keterampilan kerja, keterampilan analitis,
dan keterampilan sosial. Sedangkan nilai-nilai yang perlu dikembangkan pada
anak misalnya integritas, kejujuran, toleransi dan sebagainya. Keterampilan dan
nilai-nilai tersebut seringkali tidak dapat diajarkan lewat pendekatan formal
di sekolah. Oleh karena itu melalui aplikasi yang ingin saya buat diharapkan
anak-anak lebih banyak berintaksi dengan orang tuanya karena belajar
menggunakan handphone bisa dilakukan dimana saja.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar