Kebijakan Pemerintah Pusat menaikan
harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar mempengaruhi daya beli
masyarakat.
Anggota DPRD Ende
mengatakan, naiknya harga bensin dan solar menyebabkan harga sejumlah barang
juga ikut naik. Akibatnya daya beli warga menurun.
Menurut Yustinus Sani, kebijakan
menaikan harga BBM jenis bensin dan solar, juga mempengaruhi sendi-sendi
perekonomian masyarakat. Anggota DPRD Ende dari PDI Perjuangan ini juga menilai
bahwa masyarakat sudah cerdas, karena pemberian bantuan langsung
sementara masyarakat BLSM menjadi nilai positif untuk partai
tertentu yang mendukung kenaikan BBM.
“Bahwa kenaikan BBM akan mempengaruhi
sendi-sendi perekonomian mayarakat, BLSM sebesar Rp 150.000 per bulan dan
hanya berlaku empat bulan, ini merupakan gaya pembunuhan dan memberi
gula-gula untuk rakyat, sedangkan BBM ini naik sepanjang masa kalau belum ada
keputusan lain,” katanya.
Dia menambahkan, menjadi pertanyaan saat
ini apa yang mau dipertangungjawabkan oleh pemerintah, ketika empat bulan
sesudah BLSM itu berhenti? Buktinya hari ini jasa transportasi naik,
harga-harga sembako naik, dan seluruh kebutuhan masyarakat terjadi kenaikan,
dampak dari kenikan BBM.
Diakuinya pula, dalam hitunganya
sepanjang BBM ini terus naik, tentu beban ekonomi masyarakat pun akan semakin
tinggi, bahkan hingga tahun 2014. Tentu masyarakat akan memberikan sangsi
dengan tidak lagi mendukung pengusaha yang memimpin negeri ini di tahun yang
akan datang.