Sabtu, 13 Juli 2013

Kenaikan Harga BBM dan Daya Beli Masyarakat

Kebijakan Pemerintah Pusat menaikan harga Bahan Bakar Minyak (BBM) jenis bensin dan solar mempengaruhi daya beli masyarakat.
Anggota DPRD Ende  mengatakan, naiknya harga bensin dan solar menyebabkan harga sejumlah barang juga ikut naik. Akibatnya daya beli warga menurun.
Menurut Yustinus Sani, kebijakan menaikan harga BBM jenis bensin dan solar,  juga mempengaruhi sendi-sendi perekonomian masyarakat. Anggota DPRD Ende dari PDI Perjuangan ini juga menilai bahwa masyarakat sudah cerdas, karena pemberian  bantuan langsung sementara masyarakat  BLSM  menjadi nilai positif untuk partai tertentu yang mendukung kenaikan BBM.
“Bahwa kenaikan BBM akan mempengaruhi sendi-sendi perekonomian mayarakat, BLSM sebesar Rp 150.000 per bulan  dan hanya berlaku empat bulan, ini merupakan gaya pembunuhan  dan memberi gula-gula untuk rakyat, sedangkan BBM ini naik sepanjang masa kalau belum ada keputusan lain,” katanya.
Dia menambahkan, menjadi pertanyaan saat ini apa yang mau dipertangungjawabkan oleh pemerintah, ketika empat bulan sesudah BLSM itu berhenti? Buktinya hari ini jasa transportasi naik, harga-harga sembako naik, dan seluruh kebutuhan masyarakat terjadi kenaikan, dampak dari kenikan BBM.

Diakuinya pula, dalam hitunganya sepanjang BBM ini terus naik, tentu beban ekonomi masyarakat pun akan semakin tinggi, bahkan hingga tahun 2014. Tentu masyarakat akan memberikan sangsi  dengan tidak lagi mendukung pengusaha yang memimpin negeri ini di tahun yang akan datang.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar